“Mulailah bertindak!” Itu yang saya katakan kepada
orang yang memiliki keinginan untuk berbisnis atau mencapai sesuatu.
Jawabannya sudah bisa ditebak, kata “tetapi” selalu muncul.
Atau kata “seandainya”.
“Seandainya saya sudah punya modal, saya bertindak dari dulu.”
“Seandainya saya bisa, sudah saya lakukan kemarin juga.”
“Seandainya saya bisa, sudah saya lakukan kemarin juga.”
Mulailah bertindak! Maka jawabannya tetapi atau seandainya. Lalu
bagaimana agar kita bisa mulai bertindak saat masih banyak keterbatasan?
Jawabannya ialah: “Mulailah bertindak sekarang juga. Mulailah dari
apa yang sudah Anda miliki. Mulailah dari apa yang sudah Anda raih saat
ini.”
Untuk mencapai tujuan yang besar tentu akan masih banyak kekurangan.
Tujuan Anda mungkin tidak akan tercapai jika kekurangan tersebut belum
terpenuhi. Justru karena itu, mulailah bertindak dengan apa yang sudah
ada, untuk mendapatkan kekurangan tersebut. Jangan diam atau malah
dijadikan alasan.
Menunggu ada yang ngasih?
Banyak orang yang mengeluh tidak punya ini itu untuk berbisnis.
Kemudian dia ditolong oleh orang lain, orang tua, sahabat, atau
sudaranya. Apa jadinya? Meski apa yang dia perlukan sudah dia miliki,
tetap saja bisnisnya tidak jalan. Sudah banyak kasus nyata yang seperti
ini. Karena bukan itu intinya. Bukan kekurangan yang menjadi masalah,
tetapi bagaimana sikap mental Anda yang menentukan. Orang yang berpikir
positif, meski dia memiliki banyak kekurangan, dia akan mulai bertindak
untuk mendapatkan kekurangan tersebut.
Sebagai contoh jika Anda memerlukan modal bisnis sebesar Rp
7.500.000, tetapi Anda hanya punya uang Rp 10.000, maka mulailah
bertindak dengan memanfaatkan uang yang sebesar Rp 10.000 itu. Teman
saya membagi dua uang ini. Rp 5.000 untuk bensin dan sisanya untuk
rental komputer dan print sebuah proposal sederhana. Dengan modal itu
teman saya mulai berkeliling menawarkan proposal tersebut kepada
kenalannya. Setelah berusaha, akhirnya dapat juga modal sebesar Rp
7.500.000. Ini kisah nyata (dengan sedikit modifikasi).
Yah, itu hanya sebuah contoh. Pola pikir ini bisa dilakukan untuk
bidang apa pun. Termasuk dalam karir. Jika Anda ingin menjadi seorang
boss, maka mulailah dengan menjadi bawahan yang berprestasi. Anda tidak
mungkin menjadi boss tanpa memiliki prestasi kecuali Anda bekerja di
tempat yang tidak profesional.
Masih mengatakan “tapi”? Masih mengatakan “seandainya”? Sudahlah… mulailah bertindak.
http://www.motivasi-islami.com/mulailah-bertindak-dari-yang-sudah-ada/
http://www.motivasi-islami.com/mulailah-bertindak-dari-yang-sudah-ada/